Sabtu, 01 Januari 2011

Warsa

runtuhlah langit lama menjadi debu-debu angkasa yang berkilapan cahaya di atas Atlas
selagi itu langit yang baru berdatangan menggenggam mimpi-mimpi baru di tahun yang baru. Mimpi itu masih ada
kenanganku harusnya hancur bersama supernova akhir tahun tetapi sayangnya tidak. Mimpi baru dan kenangan lama tetap mengarungi dalamnya palung hati. entah siapa yang akan menang dan bertahan dalam tekanan
hanya bisa mengharapkan fusi yang mustahil dari mimpi dan kenangan itu sendiri. yah mustahil jika engkau nalar. apa yang tidak bisa manusia nalar?
aku masih belum bisa mencabut excalibur yang menancap di hati, kelak dengan mata pedangnya akan kutebas sgala memori lama dan membenamkannya di kediaman kegelapan.
Dewa Bayu telah meniupkan angin pembaharuan, hiruplah!


Maafkanlah 2010. Tataplah 2011. Langit masih terbentang tinggi untukmu, aku akan membantu menopangnya agar langit tak lagi runtuh menimpamu. biar kepala ini yang luka asal kamu tak tergores