Kutemukan sudah relung nasibku di satu tujuan.
namun rintangan masih tetap bernapas tak pelak kini dia sedang diawasi oleh seonggok makhluk
akankah manusia yang turun dari langit, yang telah menantang Dewata gentar?
retorika hanya tertawa mendengar pernyataan berakhiran questio itu.
Langitku memang dari zaman dahulu. Pernah kelam, pernah terang
namun Langitku memiliki sesuatu yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali Sang Dewi yang telah meninggalkan tahta dan melepaskan mahkotanya dahulu.
Kedatanganku memang menjadi pertanyaan dan dengki namun sesungguhnya aku datang demi cintaku. sesungguhnya Sang Dewi harus tahu itu.
Pada saatnya Astarte akan kembali menyematkan mahkota itu pada Dewi dan mungkin akan mengalungkan pedang yang ditempanya di Hutan Lebanon ke lehermu, wahai makhluk.
cintaku bukan hanya satu sloki anggur manis namun lebih besar dari Orchard Bapaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar